Monday, 15 December 2025

Maling beraksi dirumah polisi, satu pelaku kabur

Maling beraksi dirumah polisi, satu pelaku kabu

LUBUKLINGGAU — Upaya pencurian di rumah seorang anggota Polres Lubuklinggau berubah menjadi drama mencekam ketika salah satu pelaku bukan hanya ditangkap warga, tetapi juga kehilangan pergelangan tangan akibat amukan massa. Peristiwa ini terjadi dini hari Rabu (26/11/2025) sekitar pukul 01.30 WIB di Jalan H Matnur, Kelurahan Muara Enim, Lubuklinggau Barat I.

Semua bermula dari tangisan seorang bayi di dalam rumah. Menantu korban, yang terbangun karena anaknya menangis, merasa ada firasat tak enak dan kemudian mengecek CCTV. Dari kamera terlihat dua pria tidak dikenal berusaha membobol pagar rumah.

Di rumah saat itu hanya ada satu ART, menantu dan dua cucu, sementara pemilik rumah berinisial Y yang merupakan anggota Polres Lubuklinggau sedang bertugas di Palembang.

“Begitu dilihat di CCTV ada dua orang mau membuka kunci pagar, menantu langsung telepon suaminya dan RT sampai warga berdatangan,” kata Susinawati, ibu pemilik rumah.

Warga yang sudah berkumpul menggencarkan pengepungan di sekitar area rumah. Pelaku sebenarnya belum sempat masuk ke rumah, namun kepanikan membuat keduanya melarikan diri.

Hanya satu pelaku bernama Deni Pratama (23) yang tertangkap sekitar 200 meter dari lokasi, sementara rekannya berinisial R berhasil kabur dengan sepeda motor.

Pelaku Deni yang tertangkap mencoba melakukan perlawanan dengan pisau. Tindakan itu justru menyulut kemarahan warga. Massa yang terpancing emosi kemudian mengeroyok pelaku hingga pergelangan tangan kanannya putus di lokasi.

Suasana makin riuh — sebagian warga berteriak menahan, sebagian lain terpancing provokasi, sementara petugas keamanan kampung dan personel kepolisian baru tiba setelah kondisi pelaku sudah kritis.

Peristiwa tangan putus ini dibenarkan oleh Kanit Pidum Satreskrim Polres Lubuklinggau Ipda Suwarno. Ia memastikan pelaku sedang menjalani operasi di RS AR Bunda Lubuklinggau.

“Ya benar, pelaku sudah diamankan dan sekarang masih menjalani operasi. Setelah kondisi stabil, akan kita lakukan penyelidikan lanjutan terkait percobaan pencurian tersebut,” ujarnya.

Kasus ini kini menjadi buah bibir warga karena rumah yang disasar adalah milik seorang polisi, aksi percobaan pencurian gagal karena CCTV dan kesiapan warga, pelaku mengalami luka berat akibat amukan massa, satu rekan pelaku masih bebas dan diburu.

Penyidik masih mendalami motif dan kemungkinan jaringan yang terlibat dalam aksi tersebut. Sementara itu, warga setempat mengaku semakin waspada karena kejadian berlangsung saat sebagian besar penghuni rumah sedang tidur.(SM)

Berita Terbaru

Angin Puting beliung Mengamuk di Lubuklinggau
26 Nov

Angin Puting beliung Mengamuk di Lubuklinggau

  Atap Terbang, Bedeng Rusak LUBUKLINGGAU — Hujan deras yang disertai angin puting beliung memorak-porandakan kawasan pemukiman di Jalan Permai

Maling beraksi dirumah polisi, satu pelaku kabur
26 Nov

Maling beraksi dirumah polisi, satu pelaku kabur

Maling beraksi dirumah polisi, satu pelaku kabu LUBUKLINGGAU — Upaya pencurian di rumah seorang anggota Polres Lubuklinggau berubah menjadi drama

Dibalik bayang bayang keadilan : jejak korupsi dan integritas aparat penegak hukum dipertanyakan
12 Nov

Dibalik bayang bayang keadilan : jejak korupsi dan integritas aparat penegak hukum dipertanyakan

SUMATERA –Deretan kasus korupsi di Sumatera kembali menyeret perhatian publik. Dari ujung utara hingga selatan, aparat penegak hukum sibuk membongkar

Hutan Warisan Dunia di Ujung Tanduk — Dugaan Oknum Polhut di Balik Penjarahan TNKS Rawas
10 Okt

Hutan Warisan Dunia di Ujung Tanduk — Dugaan Oknum Polhut di Balik Penjarahan TNKS Rawas

    MURATARA- Bayangan hijau Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) kini kian memudar. Hutan tropis yang dahulu lebat dan lembap

80 Tahun Merdeka, Negara Masih Menetek Darah Rakyat
17 Agu

80 Tahun Merdeka, Negara Masih Menetek Darah Rakyat

Benarkah Indonesia 2030 Bisa Bubar SUMATERA– Delapan dekade setelah Proklamasi 1945, rakyat Indonesia kembali menatap wajah ironi. Negeri yang disebut

Jejak BBM “Langka di Pompa, Melimpah di Jerigen”: Dari Musi Rawas, Lubuklinggau hingga Muratara
17 Agu

Jejak BBM “Langka di Pompa, Melimpah di Jerigen”: Dari Musi Rawas, Lubuklinggau hingga Muratara

MUSI RAWAS – Alih-alih menjadi tempat pelayanan publik untuk kebutuhan energi masyarakat, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.316.154 yang

berita terkini

Angin Puting beliung Mengamuk di Lubuklinggau
26 Nov

Angin Puting beliung Mengamuk di Lubuklinggau

  Atap Terbang, Bedeng Rusak LUBUKLINGGAU — Hujan deras yang disertai angin puting beliung memorak-porandakan kawasan pemukiman di Jalan Permai

Maling beraksi dirumah polisi, satu pelaku kabur
26 Nov

Maling beraksi dirumah polisi, satu pelaku kabur

Maling beraksi dirumah polisi, satu pelaku kabu LUBUKLINGGAU — Upaya pencurian di rumah seorang anggota Polres Lubuklinggau berubah menjadi drama

Dibalik bayang bayang keadilan : jejak korupsi dan integritas aparat penegak hukum dipertanyakan
12 Nov

Dibalik bayang bayang keadilan : jejak korupsi dan integritas aparat penegak hukum dipertanyakan

SUMATERA –Deretan kasus korupsi di Sumatera kembali menyeret perhatian publik. Dari ujung utara hingga selatan, aparat penegak hukum sibuk membongkar

Hutan Warisan Dunia di Ujung Tanduk — Dugaan Oknum Polhut di Balik Penjarahan TNKS Rawas
10 Okt

Hutan Warisan Dunia di Ujung Tanduk — Dugaan Oknum Polhut di Balik Penjarahan TNKS Rawas

    MURATARA- Bayangan hijau Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) kini kian memudar. Hutan tropis yang dahulu lebat dan lembap

80 Tahun Merdeka, Negara Masih Menetek Darah Rakyat
17 Agu

80 Tahun Merdeka, Negara Masih Menetek Darah Rakyat

Benarkah Indonesia 2030 Bisa Bubar SUMATERA– Delapan dekade setelah Proklamasi 1945, rakyat Indonesia kembali menatap wajah ironi. Negeri yang disebut

Jejak BBM “Langka di Pompa, Melimpah di Jerigen”: Dari Musi Rawas, Lubuklinggau hingga Muratara
17 Agu

Jejak BBM “Langka di Pompa, Melimpah di Jerigen”: Dari Musi Rawas, Lubuklinggau hingga Muratara

MUSI RAWAS – Alih-alih menjadi tempat pelayanan publik untuk kebutuhan energi masyarakat, Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.316.154 yang