Atap Terbang, Bedeng Rusak
LUBUKLINGGAU — Hujan deras yang disertai angin puting beliung memorak-porandakan kawasan pemukiman di Jalan Permai 15B, RT 03, Kelurahan Batu Urip Permai, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, sekitar pukul 14.00 WIB, Rabu sore. Dalam hitungan detik, angin kencang mengangkat atap rumah warga dan melemparkannya ke udara.
Peristiwa itu membuat bedeng nomor 3 dan 4 menjadi titik kerusakan paling parah. Warga yang sedang beraktivitas dikejutkan dengan suara gemuruh diikuti dentuman keras dari bagian atap yang terangkat dan jatuh.
Salah satu penghuni, Alex (20), buruh harian, mengalami kerusakan paling luas. Atap bagian belakang dan tengah rumah terlepas sepenuhnya akibat tekanan angin.
Tidak jauh dari lokasi, Robi (34), pedagang, juga mengalami nasib serupa. Angin menghantam atap bagian belakang rumahnya hingga terangkat dan jatuh ke halaman.
Kedua rumah kontrakan/bedeng tersebut diketahui milik Herdi (34), buruh harian. Herdi hanya dapat pasrah melihat bangunan yang ia sewakan rusak, sementara para penghuni berusaha menyelamatkan barang-barang yang masih bisa dipindahkan.
Pasca-kejadian, warga sekitar langsung bergotong royong membantu menutup bagian atap yang hilang menggunakan terpal sementara untuk mencegah air hujan kembali masuk ke rumah.
Meski kerusakan cukup berat, tidak ada korban jiwa maupun luka. Namun kerugian material diperkirakan mencapai jutaan rupiah dan menjadi beban berat bagi para pekerja harian yang tinggal di lokasi.
Cuaca di Lubuklinggau sejak siang hari masih tidak menentu. Warga diminta tetap waspada terhadap potensi angin kencang susulan.
Peristiwa ini mengingatkan kembali bahwa kawasan padat penduduk dengan bangunan berdempetan dan atap ringan menjadi rentan terhadap bencana angin puting beliung, terutama di musim penghujan.
Bedeng yang rusak sementara masih dihuni, namun penghuni bersiap mencari tempat singgah apabila cuaca kembali memburuk.
Sore ini situasi telah dinyatakan kondusif dan laporan telah diteruskan kepada pihak berwenang untuk penanganan lebih lanjut. Warga berharap bantuan material atap segera dikirim agar mereka kembali tinggal dengan aman.(SM)
